namun aku tetap percaya akan takdir.
Kita dipertemukan atas waktu yang tepat
atau jika aku salah , sebenarnya..
kita dipertemukan atas waktu dan perasaan yang tepat
menyibak dinginnya lereng gunung saat itu
dan
aku percaya mereka semua yang ada disana terpaku melihat mu
mampu membuatku jatuh hati
Bukan hanya sebuah kebetulan kita dipertemukan
Angin yang terbang sedikit lebih lambat
Suara suara sejenak berhenti
dan yang terdengar hanya detak jantungku sendiri
Ah, aku menerka nerka
Akankah pilihanku ini salah
Yang ada hanya sepotong nafasmu ditanganku
akan kujadikan pelengkap hidupku suatu hari nanti
Terimakasih semesta atas takdir dan kebetulan ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar