
Di waktu yang tak sebentar ini hadirmu selalu menghangatkan hatiku seperti mentari untuk pucuk pucuk daun setelah pagi buta pergi .
16 april 2009
Tak pernah sia sia hadirmu selalu ada dihati rapuhku.
Meski terkadang hanya bayang bayang. Namun bagiku kamu bagaikan pagi dan mentari . Menyegarkan aku, mengahangatkan aku .
Semoga selalu seperti ini .
Karena diluar sana terus ku titipkan salam kepada angin dan jalanan .Tuk selalu menemanimu kemanapun kamu pergi . Meski aku tau dimana tempat yang kamu singgahi saat ini tak pernah bisa aku tembus, tak akan pernah bisa aku masuk, dan memelukmu seperti dahulu .
Ialah diruang gelap tak berujung, aku punya satu yang seperti tempatmu itu . hati .
Tapi yang selalu kau ucapkan padaku tentang tempat barumu itu, dimana katamu selalu ada kenyamanan didalamnya itu, bukan hatiku .
Tapi semua senang, aku tak pernah mengusikmu, hanya saja terkadang aku suka mengucap salam kerinduan, juga lembaran lembaran berita masa lalu .
Tak kusangka , lebih dari indah balasan yang aku terima darimu. Biarlah ini menjadi daftar lembaran baru, aku tak ingin mengusikmu tapi bawa aku lari hai pagi dan mentari .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar