aku mulai meragu .
aku merasa tak mencintai siapa siapa, hanya suka .
aku harus bilang, atau diam?
setelah sekian lama dekat dengan mata indahnya, namun kesukaanku tak beralasan. takutnya aku berubah. kan hanya suka.
aku ceritakan bagaimana saat aku dekat dengannya .
aku hanya bisa melihatnya dari belakang, takutnya kalau aku melihat dia dari depan akan ketahuan jika setiap detik yang aku punya tiada henti memperhatikan setiap garis yang membentuk wajahnya. aku bingung, bingung saat aku ketempatnya sedang dia tak disana, tapi saat dia tiba tiba datang aku bergegas menempatkan pandanganku dibelakangnya, dasar aku pengecut. melihat keindahannya meski dari belakang dan temanku bilang itu tak jadi masalah.
Masalahnya, dia tak kunjung memberi balasan. sepertinya dia sudah punya kekasih, atau belum? aku harap sudah, supaya rasa suka ku hanya berbatas melihatnya dari belakang. jika sudah, aku juga masih bahagia. kan aku hanya suka . andai aku diberi sedikit saja keberanian bicara oleh semesta pasti kan ku bilang "setiap waktu aku hanya menyempatkan diriku tuk dapatkan kesenangan, beberapa menit berlalu dan satu harapanku adalah saat aku memperhatikanmu dari belakang, kau akan menoleh kearahku dan melemparkan senyuman terbaik yang pernah aku dapatkan langsung darimu''
aku hanya butuh beberapa menit untuk melihat, berharap. kau pasti mengerti perasaanku kan, pembaca?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar