Aku tau bagaimana , aku benar benar tau .
Apakah akan terus berlangsung seperti ini hai hati?
akankah kau kuat?
Bukan karena apa apa hati ini mulai retak kembali. Berbulan bulan lamanya aku jaga . Dan nyatanya aku tidak mampu melakukannya terlalu lama, hati .
Hai hati apa mau mu?
yang dulu kembali memanggil kenangan, mengasah memori agar ingatanku tentangmu semakin tajam . Bukan karena kamu hai pengobat lara yang baru, tapi masih karenanya .
Aku mengerti, tapi terus terusan aku berpura pura bodoh dan luka ini semakin dalam .
Akankah sampai seterusnya kamu tak akan pernah mau tahu?
Air mata terus mengalir membanjiri kalbu, kau tak pernah ada denganku .
Aku tak pernah memintamu untuk kembali , hanya saja kau pasti tau rasanya diabaikan , tak perlu sedu sedan itu . Untukmu aku selalu mengerti namun ada kalanya orang ketiga harus sadar diri .
Aku hanya meminta kamu tak menyakiti hati ini (kembali) . Sudah cukup luka yang kau beri, betapa tersayat sayat hati ini hingga tak bersisa dan berjatuhan. Hai hati, bertahanlah .
Untukmu dan dia, kenapa harus didepan ku sih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar