mungkin bagimu aku tak pernah ada pedulinya .
menganggapku sama seperti yang lain, sebatas memiliki dan manis di kata kata.
sebenarnya, sayang
selalu ada nama mu di setiap doa doa sepertiga malamku. dimana bulir bulir airmata menyelimutinya hingga terjun perlahan membelah pipi . Semakin lama semakin deras seiring isakan yang terus menderu kencang. Disitulah setiap harapan dan "mudah mudaham" muncul hingga penghujung pagi.
semoga, sayang
yang kau anggap aku tak pernah ada untukmu, yang katamu "apa pedulimu?" hanya sebatas amarah sesaatmu . karena aku hanya tak mau mengumbar, supaya kau rasakan sendiri. betapa aku ingin kamu menjadi lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar