Disitulah aku tau bagaimana rasanya terinjak tepat di ulu hatiku.
Ternyata selama ini memang benar.
Mendua yang kau pilih .
Aku hanya bisa berlari,
menangis terhuyun huyun dan jatuh dipelukanmu.
Kau pernah bilang, aku yang terdalam.
Sudahi saja aku sudah terlanjur ingin pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar