Aku bukan pemain puisi cinta kerana puisi romantis telah membunuh ku, membunuh jiwa ku dan yang ada hanya puisi sedih duka menemani luka carik kalbu ini. Terima kasih Ungu atas lagu yang indah ini menemani sanubari duka teman menara ku..
--aku pengen nangis kalo keinget kata kata dia yg uda lampau,
apalagi.. kata kata "kita mesti mencintai orang yg mencintai kita"
aku sadar, aku nggak pantes buat dia, aku sadar aku nggak ada dikit pun di hatinya dia, tapi..
kapan aku bisa sadar aku nggak selamanya nunggu dia yg jelas jelas ruang hatinya terlalu sombong buat nerima tulus ku :')
![]() | |
Ini menara belakang di pagi hari yg cerah.. |
![]() |
Lihat, Barbara sedang mandi pagi :* background nya si menara loo |
![]() |
ini menara belakang waktu mendung :( |
![]() |
Menara kehujanan :'( Derass sekali.. |
![]() |
Sebenarnya inilah menara depan yg menjadi sejarah.. hanya saja aku cuman punya 1 Indah sekali diatas rumput rumput :D |
I loved when I was sitting alone underneath you with his beautiful eyes,
I am going to miss him, when he was gone..
Ungu, Luka disini
Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada sayang
Namun kini tiada lagi
Perasaan seperti dulu
Kini tiada lagi kisah
Cintaku tlah musnah sudah
Hancur hatiku
Telah kau sakiti perasaanku
-----
Biarkan ku pergi
Jangan kau tanyakan lagi
Ku yakin ini yang terbaik
untuk kau dan diriku
Biarkan berlalu
Rasa cinta ini di hati
Ku tak bisa tuk menahan
Aku luka di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar