31

hai..
jadi malam ini adalah malam tahun baru, sepertinya pergantian tahun kali ini aku akan merasa sedikit lebih terbebani karena rangkaian proposal skripsi dan sidang. oh ya, juga UAS di awal tahun.

tapi, semuanya terasa lebih berat dan sulit untuk aku jalani.
karena sesuatu baru saja terjadi, mm dan aku menemukan sesuatu setelah cukup lama merenung. mungkinkah ia menemukan seseorang yang baru?

aku juga banyak menemukan orang baru, lebih darinya. tapi aku tak pernah sebegitu jahatnya :)

aku sedikit memikirkan teman-temanku yang lain, yang pastinya sedang gembira sekali menyambut tahun baru.
bagaimana tidak, mereka punya kehidupan yang.... ya menurutku sangat menarik. dengan lelaki disamping mereka yang siap mendampingi kemana saja mereka ingin pergi.

aku juga punya, satu.
ia teramat aku cinta hingga terkadang menjadi tak sadar bahwa disampingnya ada aku yang siap kapan saja diajak pergi.

tapi, kalaupun tidak ya tak apa-apa.

toh aku juga terbiasa dengan kesendirian ini.

berhari-hari.

jadi begini, aku tak tahu ini semua bermula dari mana.

entahlah.

dia teramat berbeda.
sangat.

aku lupa bagaimana rasanya dikejar, meski aku terlalu sering mengejarnya haha. tapi tak pernah ia sedikitpun merasa. selamat tahun baru, sekian:)

november pertengahan, saat aku mulai merasa.

Mungkin kamu lupa atas semua.

Dimana suatu hari yang lalu kamu merasa aku berbeda dan memintaku untuk perbaiki semua.
Maka aku berusaha.

Berusaha jadi seperti semula,  (padahal aku yang seperti ini tak lain ialah karena ulahmu jua)
Proses yang begitu sulit bagiku. Dan tak mungkin kamu dapat mengerti.

Ketika aku mulai bisa menjadi si pendiam dan tak banyak egonya.

Ada pula yang kini bisa bisanya berubah.
Kamu.

Berbeda
Sungguhan berbeda.

Aku melihatmu tak seperti seseorang yang dulu, sayang.
Kata-katamu seringkali menyayat hatiku, yang rapuh.
Perbuatanmu tak elak tuk kujadikan contoh lagi.

Enak ya jadi kamu.
Sesuka diri menyuruhku berubah, tetapi..... Perubahanku pun tiada lagi harganya.

Selama kulihat engkau senang, yang lainnya kusimpan sendiri.

aku tak mendung, sayang

aku tak mendung, sayang

hanya berawan

kau tahu yang lebih menyakitkan dari hujan?

ialah saat ku terang benderang tapi kau kebasahan

same shit different day.

hai.
jadi seharian ini aku lelah sekali.
sebenarnya sama seperti hari-hari yg lalu, same shit different day.

aku tidak mengerti, aku yang memang terlalu banyak berbuat salah atau memang banyak orang yang tak suka jika aku bahagia? sedikit saja.
apa iya setiap harinya aku harus mengalah dan mengalah.

bunda bilang mengalah tak berarti kalah.

tapi, aku lelah.
sedangkan tak ada yang tahu aku lelah untuk mengalah.
dan
jika aku membela diriku, sedikit saja
dibilangnya aku egois dan tak mnegerti perasaanmu, padahal
aku kan.... hanya ingin didengar

lebih-lebih
jika dimengerti
tentu aku akan senang sekali.

hatiku sedang sakit, sedang terluka
seperti disayat-sayat hingga berdarah rasanya.
tapi aku tegar, aku selalu berusaha tegar
kalau tidak tegar bukan aku namanya... :)

tapi
aku sedang menangis. menangisi kamu yang tak kunjung mengerti aku. apakah yang aku lakukan segalanya selalu salah? hingga kamu bisa bilang nanti akan ada balasannya untuk aku.
bukankah, aku sudah bilang aku hanya ingin di dengar?

lebih-lebih jika dimengerti
tentu aku akan senang sekali.

tangisanku tak mau reda, andai kamu tahu disetiap detik yang aku punya selalu memikirkan hal baik tentang kita, meski yang aku tampakkan selalu kejelekanku seakan tak pernah menganggap kamu ada.

aku kan hanya ingin tau, apa benar kamu mengerti diriku sepenuhnya meski sedang berpura-pura.

hujan deras, begitu pula dengan airmataku.
yang tak pernah kamu tau, jatuhnya selalu karenamu. 

kau tahu?

hai.

telah lama tak bersua, padamu serangkaian kata yang tak mampu aku haturkan.
karena, selama ini aku hanya bisa diam.

aku merasa, aku hanya seorang yang sendirian.

bayangmu, sayang
ada tapi tak ada.

barangkali di kemudian hari

beberapa hari terakhir banyak temanku bercerita tentang kekasih mereka, tentang bagaimana hubungan mereka akhirnya berhenti ditengah jalan, bagaimana mereka dikhianati. 

seakan menjadi seorang ahli, aku terus memberi dukungan dan nasehat semacam ini dan itu kepada mereka. bahwasanya diluar sepengetahuan mereka, jauh sebelum ini aku telah merasakan perihnya yang mereka rasakan.

namun dibalik itu ada hal besar yang terus aku syukuri hingga detik ini.

bahwa sampai segini pun hubunganku denganmu terus berjalan baik baik saja, sayang.

tapi aku tak seberapa senang karena aku tahu tak ada bahagia yang selamanya, akan ada seribu satu cobaan agar setiap orang merasakan sebuah kekecewaan atau kesedihan.

barangkali dikemudian hari kita akan mengalami hal semacam teman-temanku itu, sayang. percayalah saat ini aku mencintaimu begitu dalam.

mengapa tertawa?

Orang-orang menertawakan aku

saat aku memilih kamu

mereka bertanya..

apa yang aku lihat dari kamu?

gantian aku yang tertawa dan menjawab

semua yang tidak pernah kalian lihat.